Jumat, 15 Juli 2016

Sejarah Sabung Ayam Melayu Sulawesi

Informasi sejarah sabung ayam di tanah melayu sulawesi selatan Indonesia adalah sebuah permainan rakyat yang merupakan tradisi dan budaya setempat yang dianut dan sudah ada sejak jaman nenek moyang. Tradisi ini dikenal dengan sebutan Massaung Manug yang artinya Sabung Ayam, sedangkan di Makassar dikenal dengan sebutan Assaung Janggang. Pada awal mulanya permainan ini hanya dikenal oleh sebatas kalangan rakyat yang memainkan permainan itu saja. Namun kini telah berkembang menjadi sebuah ajang perjudian. Permain massaung manug sudah dikenal sejak tahun 1979.
Sejarah Sabung Ayam Melayu Sulawesi
Bukan hanya sebagai tradisi di sulawesi saja, bahkan permainan sabung ayam ini dikenal di seluruh daerah penjuru Indonesia.
Dalam cerita sejarah di sulawesi permainan ini pada jaman dulunya hanya digemari oleh para bangsawan saja di masa itu. Ayam yang dipergunakan dalam permainan adalah jenis ayam yang telah di doakan dengan sesaji dan mantra untuk memohon dan meminjam kekuatan dari para leluhur diberikan kepada sang ayam untuk bertarung dan memenangkan pertarungan. Sebelum melakukan pertarungan ayam tersebut akan diberikan perawatan dan pelatihan khusus seperti diberikan terapi pelatihan otot dan pisau taji. Apabila ayam yang memenangkan pertarungan, ayam tersebut akan diberi gelar dan sebuah derajat yang tinggi. Gelar tersebut dapat diambil dari beberapa gelar pahlawan dari tanah sulawesi atau nama gelar pahlawan dari kerajaan.

Dalam versi cerita sejarah yang lain, pada jaman dulu yang di adu adalah manusia, hampir mirip dengan Muay Thai atau Kick Boxing yang ada di Thailand, Karena dianggap tidak memiliki rasa prikemanusiaan maka permainan adu manusia tersebut diganti menjadi adu ayam. Tradisi sabung ayam digelar pada umumnya di berbagai acara adat-istiadat dan ritual memohon doa kepada leluhur mereka. Acara ini biasanya seperti perkawinan, pelantikan raja, pesta adat, pesta panen padi dan pengeringan padi. Acara ini biasanya digelar pada siang dan sore hari.

Peralatan yang disediakan dalam acara adat permainan massaung manug seperti berikut:
1. Dua ekor ayam jantan
2. Jenis taji yang digunakan sebagai mata pisau adalah berupa keris atau badik
3. Tali pengikat taji dari kain yang lembut.
4. Kayu bercabang yang berfungsi sebagai sumpit untuk diselipkan kepada leher ayam apabila kalah.
5. Arena sabung ayam dengan luas minimal 5 x 5 meter persegi.
6. Pemain Massaung manug ini adalah anak laki-laki dan telah dewasa.
7. Arena sabung ayam biasanya di dirikan di samping rumah atau daerah persawahan yang luas.
8. Waktu pertarungan untuk satu ronde adalah 10 menit.

Peraturan permainan sabung ayam ini pada umumnya dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Selama permainan berlangsung para pemilik ayam harus berada di luar arena.
2. Ayam yang masih hidup dinyatakan sebagai pemenang.
3. Ayam yang berhasil melakukan serangan dengan mematok ayam lawan 3 kali berturut-turut dinyatakan langsung sebagai pemenang.

Tata cara dalam permainan sabung ayam ini adalah mula-mula para pemilik ayam memasuki arena pertandingan dan memasangkan taji dengan menggunakan tali kain yang telah dibawa dan di ikatkan ke kaki ayam, kemudian setelah itu melakukan pemanasan terlebih dahulu dengan saling mengayunkan ayam agar saling mematuk satu sama lain. Beberapa saat kemudian ayam yang telah dipasangi taji dilepaskan ke arena sabung dengan jarak masing-masing adalah dua meter agar dapat membentuk sudut pertandingan dan peserta maupun penonton dapat mengenali ayam yang akan bertanding di arena, salah satu orang juga masuk terlebih dahulu ke tengah arena sebagai wasit untuk memberikan arahan kepada para peserta untuk memberikan sinyal dalam memulai pertandingan. Jika pertandingan sudah dimulai maka semua peserta dan wasit meninggalkan lapangan dan membiarkan ayam-ayam mereka saling mendekat untuk melakukan pertarungan tersebut. Dalam pertandingan ini apabila salah satu ayam melakukan serangan dengan berhasil mematuk lawan tiga kali berturut-turut maka ayam tersebut langsung dapat memenangkan pertandingan tanpa harus melakukan serangan sampai mati. Apabila dalam waktu sepuluh menit kedua ayam hanya diam saja dan tidak ada yang menyerang sama sekali maka pertandingan dapat dianggap seri. Biasanya pada beberapa kali pertandingan ayam akan bertarung sampai ada yang mati, Ini akan membuat permainan ini semakin seru dan memacu adrenalin para pemilik ayam.

Kandungan nilai-nilai positif permainan sabung ayam:
1. Melatih ketangkasan dan kedisiplinan pemilik ayam dalam melatih dan merawat ayam jago.
2. Sebagai hiburan, karena pada dasarnya permainan ini hanya bersifat sebagai acara adat dan bertujuan untuk memeriahkan acara.
3. Melestarikan tradisi dan budaya leluhur agar tidak tergerus jaman.
4. Nilai sakral dan kultur suatu adat karena ayam yang sebelum bertanding diberikan doa-doa dan mantra juga sesaji dalam ritual adat yang biasanya dilakukan oleh pemangku adat setempat.

Saat ini massaung manug atau sabung ayam sering dianggap sebagai kegiatan bersifat perjudian yang ilegal dan dilarang oleh pemerintah setempat, namun mengingat memiliki nilai-nilai positif dari kegiatan ini harusnya tradisi ini tidak dilarang karena tidak bersifat kriminal dan apabila anda ingin bermain permainan ini, anda dapat memainkannya secara online melalui internet sehingga anda tidak perlu takut karena tidak mengorbankan ayam anda. Permainan ini dapat dimainkan di Agen Sabung Ayam Online yang aman dan terpercaya di Indonesia yang sudah terbukti kredibilitasnya.

1 komentar: